Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April, HMIJ dan HMJJ STBA JIA berkolaborasi mengadakan acara bertema “Pelopor Kesetaraan Gender dan Bahasa” pada tanggal 22 April 2025. Acara ini bertujuan untuk menghidupkan Kembali semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan, terutama melalui Pendidikan dan Bahasa. Kegiatan ini diisi dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari sambutan dari Ketua Program Studi, Ketua Pelaksana HMIJ dan HMJJ, hingga perlombaan seperti Speech Competition dan Catwalk Contest.

Kehadiran para dosen sebagai tamu undangan dan juri.
Kehadiran para dosen sebagai tamu dan juri menjadi bukti nyata dukungan penuh terhadap pengembangan bakat dan semangat kesetaraan gender di kalangan mahasiswa.

Kata sambutan dari ketua pelaksana HMIJ dan HMJJ.
Ketua Pelaksana dari HMIJ dan HMJJ menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, sekaligus menegaskan pentingnya peran Bahasa dalam memperjuangkan kesetaraan gender. Acara dilanjutkan dengan penampilan dari tim Paduan Suara STBA JIA yang menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” ciptaan WR Supratman. Lagu ini dinyanyikan dengan sangat indah dan khidmat oleh tim Paduan Suara yang menciptakan suasana dan perasaan yang mendalam pada acara Hari Kartini ini.

Tim Paduan Suara menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini”.
Setelah penampilan yang sangat indah dari tim Paduan Suara STBA JIA, kegiatan berlanjut pada acara inti yaitu perlombaan. Lomba pertama yang dilaksanakan adalah dari lomba speech. Masing-masing peserta lomba speech ini memberikan pidato yang memukau, mengesankan dan juga beberapa peserta ada yang berapi-api saat menyampaikan pidatonya seperti kobaran api semangat yang seolah menunjukkan semangat dari R.A Kartini dalam mewujudkan cita-cita besarnya. Tema yang diambil dalam lomba speech ini juga berkaitan bagaimana kesetaraan gender itu sangat penting.

Peserta lomba speech yang membacakan pidatonya.
Sebelum dilanjut ke lomba berikutnya, MC melakukan sesi ice breaking dengan membuka sesi kuis seputar R.A Kartini yang terbuka untuk seluruh hadirin. Sesi ice breaking ini bukan hanya untuk hiburan semata, tetapi juga bentuk edukasi ringan yang menghidupkan kembali semangat dan nilai-nilai perjuangan R.A Kartini.

Sesi ice breaking yang dipandu oleh MC.
Setelah sesi kuis yang penuh dengan antusiasme, acara kemudian berlanjut ke lomba yang ditunggu-tunggu oleh para peserta dan hadirin yaitu lomba catwalk berpasangan. Suasana ruangan semakin semarak saat MC mengumumkan dimulainya kompetisi yang tak hanya menghibur, tetapi juga sarat akan nilai budaya Indonesia yang beragam.

Moment saat pasangan peserta lomba catwalk menampilkan pesona busana tradisional.
Tepuk tangan dan sorakan meriah dari penonton mengiringi setiap langkah peserta. Ada yang tampil dengan anggun, ada pula yang menambahkan unsur kreatif dan romantis yang membuat suasana lomba catwalk menjadi semakin hangat dan menghibur. Namun yang paling terasa adalah semangat persatuan dalam keberagaman yang tercermin dari berbagai budaya yang bersatu diatas satu panggung.

Moment seru saat peserta lomba tampil memikat dengan memadukan keanggunan dan kebudayaan daerah.
Setelah seluruh peserta tampil dengan memukau, tibalah saat yang ditunggu tunggu yaitu pengumuman pemenang lomba yang dimulai dari lomba Speech yang dimenangkan oleh Putri Rahmawati Komalasari dari jurusan Sastra jepang semester 6.

Foto bersama pemenang lomba speech bersama dengan juri lomba speech dan ketua pelaksana: Mr. Fitra Mandela, Wulan Kharisma dan Dennis Peter.
Selanjutnya adalah pengumuman pemenang lomba catwalk dengan Juara 1 yang dimenangkan oleh pasangan Wildan Alam Budi dan Pipi Marshanda dari jurusan Sastra Inggris semester 6. Dilanjutkan dengan Juara 2 oleh pasangan Aldo Reza dan Dina Putri dari jurusan Sastra Jepang semester 6, dan terakhir Juara 3 oleh pasangan Rio Febrian dan Nadiah dari jurusan Sastra Inggris semester 4.

Pemenang lomba catwalk bersama Mrs. Maryam.
Dilanjutkan dengan pengumuman kategori penonton paling heboh yang mendukung setiap perwakilan kelas yang menjadi peserta lomba yang dimenangkan oleh kelas A jurusan Sastra Jepang semester 6.

Pemenang “penonton terheboh” pada lomba Hari Kartini.
Acara ini kemudian ditutup oleh sesi foto bersama di acara Hari Kartini 2025 ini. Hari Kartini ini bukan hanya perayaan untuk perempuan, tapi juga momentum bagi semua orang untuk mendukung keadilan dan kesempatan yang setara. Semoga semangat Kartini terus hidup dalam setiap langkah kita, menjadikan Indonesia sebagai tempat yang inklusif, adil, dan penuh harapan bagi semua orang tanpa memandang gender.

Moment foto bersama untuk menutup acara Hari Kartini 2025.