Berita

PKM "Pengenalan Budaya Pemilahan dan Pengolahan Sampah ala Jepang" di SMA Martia Bhakti

PKM "Pengenalan Budaya Pemilahan dan Pengolahan Sampah ala Jepang" di SMA Martia Bhakti

Permasalahan sampah di Indonesia, khususnya Kota Bekasi, merupakan isu yang mendesak dan kompleks. Bekasi menghadapi tantangan signifikan dalam pengelolaan sampah. Tantangan tersebut meliputi keterbatasan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA), kurangnya fasilitas sampah yang memadai, dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pemilahan dan pengelolaan sampah, STBA JIA, khususnya Program Studi Sastra Jepang melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mengenalkan budaya pemilahan dan pengolahan sampah ala Jepang.

Kegiatan PKM dilaksanakan pada Kamis, 30 Januari 2025 di SMA Martia Bhakti Bekasi. Tim PKM diketuai oleh Ibu Yusnida Eka Puteri, M.Si. Beranggotakan 3 orang dosen dari Program Studi Sastra Jepang yaitu, Bapak Dr. Rainhard Oliver H,W., M.Pd., Ibu Anggiarini Arianto, M.Hum., dan Ibu Beby Fitri X.G., M.Si. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh Ibu Beby Fitri X.G., M.Si.

 

Pemaparan materi oleh ibu Beby Fitri X.G., M.Si.

Melalui materi yang disampaikan Ibu Beby mengajak peserta berpikir kritis mengenai bagaimana pengolahan sampah di Jepang. Pengetahuan tersebut harapannya mampu memberikan kesadaran untuk selalu memilah dan mengelola sampah dengan baik di kehidupan sehari-hari sebagai upaya melestarikan lingkungan. Peserta PKM yang terdiri atas siswa kelas XII SMA Martia Bhakti ini pun antusias menyimak materi dan aktif berdiskusi. Materi disajikan secara menarik. Ibu Beby menjelaskan perbedaan pembagian jenis sampah. Di Indonesia, sampah dibagi menjadi sampah organik, anorganik, dan Bahan Beracun Berbahaya (B3). Sementara di Jepang sampah dibagi lebih rinci.

 

Pemilahan sampah berdasarkan jenisnya oleh Peserta.

Di Jepang sampah dibagi menjadi 4 jenis yaitu: (1) Sampah dapat dibakar, Moeru Gomi, (2) Sampah tidak dapat dibakar, Moenai Gomi, (3) Sampah daur ulang, Shigen Gomi, (4) Sampah berukuran besar, Sodai Gomi, (5) Sampah beracun, Yuugai Gomi, dan (6) Sampah elektronik, Denki Gomi. Rantai pengolahan sampah di Jepang sudah dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga. Setiap rumah tangga sudah menerapkan cara memilah dan membuang sampah berdasarkan jenisnya. Anak-anak sudah dibiasakan sejak dini agar memiliki kesadaran menjaga lingkungan, khususnya tata cara membuang sampah. Citra Jepang sebagai negara yang bebas sampah merupakan hasil pembiasaan masyarakatnya dan regulasi yang sangat baik.

 

Dosen STBA JIA memberikan quiz kepada Peserta.

 

Partisipasi Peserta menjawab quiz.

Apa yang dilakukan Negara Jepang bukan tidak mungkin untuk diterapkan di Indonesia. Melalui kegiatan PKM ini, siswa-siswi SMA Marthia Bakti diajak melihat persoalan sampah ini dengan sudut pandaang yang berbeda. Siswa- siswi pun mengikuti workshop untuk membuang sampah berdasarkan jenisnya. Kegiatan PKM ini dirancang dengan kombinasi ceramah interaktif, diskusi, dan demonstrasi pemilahan sampah. Melalui program ini diharapkan dapat memperkenalkan siswa SMA Marthia Bakti pada aspek budaya Jepang yang menarik dan memperkaya pengalaman belajar mereka. Di samping itu pula, kegiatan ini dapat menjadi dasar yang kuat untuk hubungan lebih lanjut dengan Program Studi Sastra Jepang STBA JIA dalam konteks pembelajaran bahasa dan budaya.

 

Dosen STBA JIA memberikan souvenir kepada Peserta.

 

Foto bersama di sesi akhir acara.

PKM "English Proficiency Training: Preparing Your Future with TOEIC" Sesi 1 di SMAN 2 Cibitung

PKM "English Proficiency Training: Preparing Your Future with TOEIC" Sesi 1 di SMAN 2 Cibitung

Kegiatan PKM di SMA Negeri 2 Cibitung telah dilaksanakan 2 tahap yaitu pada tanggal 23 dan 30 Januari 2025 oleh STBA JIA yang bertemakan “English Proficiency Training: Preparing Your Future with TOEIC”. Acara di hari pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Januari 2025. Tim kegiatan PKM pada hari pertama diketuai oleh Yeni Noryatin, S.S., M.Hum. yang beranggotakan Wawan Setiawan, S.Pd., M.A. selaku pemapar materi, Ade Surista, M.Pd., Beny Alam, S.S., M.Pd, dan Elsan Arvian, S.S., M.Hum. selaku dosen yang mendampingi. Turut serta juga keikutsertaan dua mahasiswa yaitu Muhammad Ryan Fadhillah dan Muhammad Davi Al Khairi sebagai panitia yang membantu jalannya acara yaitu MC, moderator dan operator.

 

Pemaparan materi oleh Bapak Wawan Setiawan, S.Pd., M.A.

Peserta yang menghadiri kegiatan ini adalah siswa kelas XII IPS 1 yang berjumlah 36 siswa yang dikumpulkan di ruangan kelas SMA setempat. Dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh Muhammad Ryan Fadhillah sebagai MC, moderator. Pada hari pertama kegiatan disambut oleh ketua pelaksana Yeni Noryatin, S.S., M.Hum sebagai ketua pelaksana pada kegiatan PKM ini. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Wawan Setiawan, S.Pd., M.A. mengenai salah satu English Proficiency Test, yaitu TOEIC (Test of English for International Communication) dengan focus pada bagian listening mulai dari jenis-jenis soal, strategi, hingga latihan soal. Setelah materi diberikan, para siswa mendapat kesempatan untuk mengerjakan soal bagian listening pada TOEIC, Para siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan cenderamata dari tim STBA JIA.

 

Kegiatan kuis tanya jawab bersama peserta PKM.

Kegiatan diakhiri penutupan oleh MC, moderator dan sesi foto bersama yang dilakukan di ruang kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Cibitung seusai acara berakhir. (ditulis oleh Muhammad Ryan Fadillah)

 

Foto bersama di sesi akhir acara.

PKM "Tradisi, Aktivitas, dan Pelatihan Percakapan Praktis untuk Setiap Musim" di SMK Mitra Industri

PKM "Tradisi, Aktivitas, dan Pelatihan Percakapan Praktis untuk Setiap Musim" di SMK Mitra Industri

Program Studi Bahasa Jepang (S1) STBA JIA Bekasi telah melaksanakaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema "Mengenal Keindahan 4 Musim di Jepang: Tradisi, Aktivitas, dan Percakapan Praktis untuk Setiap Musim". Kegiatan PKM ini diadakan berkerja sama dengan SMK Mitra Industri pada hari Jumat, 22 Januari 2025.

SMK Mitra Industri berada di daerah Industri perusahaan Jepang dan salah satu sekolah yang terkenal dengan pelajaran bahasa Jepang. Kelas yang menjadi sasaran dalam PKM ini adalah kelas khusus magang yakni siswa-siswi kelas 12 yang dipersiapkan untuk magang di Jepang. Dalam kelas ini, terdapat 70 siswa yang mempunyai target untuk lulus JLPT N4 dan bekerja di Jepang. Kelas magang SMK Mitra Industri membutuhkan pengenalan budaya Jepang serta percakapan praktis yang dapat diaplikasikan setelah lulus untuk bekerja di Jepang.

 

Acara dibuka oleh panitia PKM.

Kegiatan pada pelaksanaan PKM ini adalah kombinasi ceramah interaktif dan latihan percakapan praktis serta kuis setelah penyampaian materi. Materi pengajaran berupa pemaparan dari pemateri yaitu Elli Rahmawati, S.Pd, M.Si mengenai Musim Semi: Hanami (pesta bunga sakura), tradisi, dan percakapan tentang perayaan musim semi, Musim Panas: Festival musim panas seperti Obon dan Tanabata, aktivitas musim panas, serta percakapan terkait liburan musim panas, Musim Gugur: Aktivitas menikmati daun gugur (koyo), perayaan musim gugur, dan percakapan tentang persiapan untuk musim dingin, Musim Dingin: Festival salju, olahraga musim dingin seperti ski, serta percakapan praktis mengenai cuaca dingin dan tradisi tahun baru Jepang. Setelah itu, kegiatan tanya jawab dan kuis yang dipandu oleh tim Panitia PKM yaitu Shabrina Rahmalia, M.Hum dan Onin Najmudin, M.Hum. Kegiatan PKM ini juga melibatkan 3 orang mahasiswa STBA JIA yaitu Kurnia Oktavia, Valegi Lawa Gumay dan Muhammad Figo.

 

Pemaparan materi oleh ibu Elli Rahmawati, S.Pd, M.Si

Seluruh rangkaian kegiatan PKM berjalan lancar dan peserta PKM terlihat sangat antusias dan aktif dalam sesi diskusi tanya jawab. Dampak yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah siswa akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang tradisi Jepang dan cara-cara masyarakat Jepang merayakan perubahan musim karena kelas ini adalah kelas yang dipersiapkan untuk bekerja di Jepang. Selain itu, siswa akan lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Jepang untuk percakapan praktis terkait aktivitas musim-musim di Jepang.

 

Sesi tanya jawab oleh Peserta.

 

Penyerahan souvenir bagi peserta dengan pertanyaan terbaik.

 

Foto di sesi akhir acara.

PKM "Pengenalan Budaya Musim Dingin di Jepang" di SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi

PKM "Pengenalan Budaya Musim Dingin di Jepang" di SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi

Jepang merupakan negara dengan empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Hal ini berbeda dengan Indonesia yang hanya memiliki musim kemarau dan musim hujan. Untuk itu, pada kesempatan ini prodi Bahasa Jepang melakukan kegiatan PKM dengan tema budaya musim dingin kepada siswa dan siswi SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi. Kegiatan PKM dilakukan pada hari Jum’at, 17 Januari 2025, pukul 13:30 sampai pukul 16:30. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari ketua PKM yaitu oleh Ibu Siti Nur Isnaini, S.S, M.Pd., kemudian pemaparan materi tim PKM oleh Ibu Aam Hamidah, M.Pd., Ibu Rahayu Aprilianti, S.S., M.Pd., dan Ibu Ani Sunarni, S.S., M.Pd.

 

Pemaparan budaya musim dingin di Jepang oleh tim PKM.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa SMA atau SMK yang menyukai budaya dan bahasa Jepang saat ini terutama budaya Jepang seperti anime, manga dan sebagainya. Dalam anime atau film Jepang sering membahas indahnya musim di Jepang. Musin semi dengan mekarnya Sakura, musim gugur ditandai dengan dedaunan yang berubah warna menjadi kuning atau orange serta musim panas yang membuat langit begitu cerah. Pada Musim dingin atau fuyu di Jepang banyak kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Musim dingin di Jepang sama indahnya dengan musim lainnya. Di Jepang, musim dingin biasanya berlangsung dari Desember hingga pertengahan Maret. Wilayah yang lebih utara umumnya memiliki musim dingin yang lebih panjang dan lebih keras daripada wilayah selatan. Daerah pegunungan, yang jumlahnya banyak, sering kali mengalami musim dingin yang lebih intens dan hujan salju yang melimpah, yang menjadikannya bagus untuk berbagai olahraga musim dingin. Saat musim dingin atau musim salju tiba, banyak festival menarik yang diadakan di Jepang. Festival ini menawarkan makanan lezat, hiburan, dan kesempatan untuk melihat karya seni yang menakjubkan. Patung salju dan es merupakan pajangan umum selama festival musim dingin, terutama di Sapporo. Sapporo Yuki Matsuri , festival salju terbesar di Jepang diadakan di sini pada awal Februari. Uniknya, udara di Sapporo saat musim salju sering kali relatif lebih hangat jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya. Hal ini yang menjadikan banyak wisatawan menantikan berbagai hiasan dan patung salju yang indah.

Tahun baru juga terjadi pada musim dingin. Kegiatan tahun baru yang terjadi pada masa fuyu diisi dengan banyak kegiatan seperti kembang api, makan makanan khas tahun baru (Osechi Ryouri), berkunjung ke kuil dan lain-lain. Selain itu banyak yang berkirim kartu ucapan tahun baru (nengajou). Dalam kegiatan PKM ini akan diajarkan cara memberikan ucapan tahun baru kepada teman atau keluarga. Dengan alasan-alasan yang dikemukakan tersebut dalam pelatihan kali ini, Perguruan Tinggi ingin lebih mengenalkan pada siswa bagaimana mengucapkan tahun baru di Jepang kepada siswa-siswa SMK Komunikasi Telesandi Bekasi. Dengan pelatihan yang dilaksanakan kurang lebih satu sampai dua jam, diharapkan siswa dapat memahami kegiatan tahun baru di musim dingin serta bagaimana ucapan tahun baru kepada teman atau keluarga.

 

Kegiatan kuis tanya jawab bersama peserta PKM.

Materi budaya yang disampaikan adalah waktu periode musim dingin di Jepang, makanan di musim dingin, pakaian yang dikenakan, festival dan olah raga yang bisa dilakukan di musim dingin, serta kebiasaan masyarakat Jepang pada saat tahun baru. Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan kuis dan tanya jawab, serta pelatihan penulisan kartu ucapan tahun baru dalam bahasa Jepang. Kegiatan diakhiri dengan poto bersama dengan seluruh peserta kegiatan PKM dan guru bahasa Jepang di SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi.

 

Foto bersama di sesi akhir acara.

Wisuda STBA JIA ke-24

Wisuda STBA JIA ke-24

Saksikan Wisuda STBA JIA ke-24 yang diselenggarakan pada tanggal 3 Desember 2024 di STBA JIA Youtube Channel.

The School of Foreign Language
For Your Future

Kontak Kami

☎️ (021) 882 2727

✉️ info.mail@stba-jia.ac.id

Alamat

Jl. Cut Mutia No.16A
Bekasi 17113

Jam Kerja

Buka : Senin - Sabtu (09:00 s/d 20:00 WIB)
Tutup : Minggu/Libur Nasional