Dalam rangka pemenuhan kewajiban salah satu Tridharma dosen di bidang abdimas, STBA JIA Bekasi kembali melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pada hari Sabtu 24 Agustus 2024. Acara PKM pada kesempatan kali ini bertemakan wisata kuliner dari berbagai belahan daerah di tanah air. Dengan mengusung judul pengabdian Pelatihan English for Specific Purpose: Memahami Kuliner Dalam Perspektif, Wisata, Edukasi, dan Ekonomi Kreatif, acara pengabdian pada kesempatan kali ini diisi oleh Imron Hadi, S.S. M.Hum. selaku pemateri. Acara yang dilakukan secara daring dimulai pukul 13.00 turut melibatkan elemen mahasiswa sebagai pihak yang membantu di belakang layar demi kelancaran acara.

Presentasi Materi Online oleh Imron Hadi, S.S. M.Hum

Pemateri menjelaskan berbagai fenomena sosial yang berhubungan dengan dunia kuliner. Mengingat Indonesia merupakan Indonesia merupakan negara yang sangat besar dengan keberagaman suku dan budaya, beliau menjelaskan bahwa potensi wisata kuliner di Indonesia sungguh sangat besar apabila dikelola dengan baik. Potensi ini akan berperan untuk memajukan roda perekonomian dan memajukan peradaban Indonesia di mata dunia. Tentunya apabila ada bantuan nyata dari pemerintah setempat dalam menyediakan sarana, prasarana, dan regulasi yang baik.

Peserta PKM di platform Zoom Metting

Tidak hanya itu, pemateri yang juga sebagai salah satu dosen di STBA JIA ini menjelaskan dunia kuliner dari perspektif fenomena budaya kekinian dengan mengajak para peserta untuk lebih kritis dalam melihat pengaruh kemajuan teknologi dan pengaruhnya terhadap dunia dan industri kuliner. Beliau menyinggung fenomena kekinian seperti munculnya pekerjaan baru yang sebelumnya pernah ada seperti food vlogger. Pemateri juga berpesan kepada semua peserta untuk selalu bersikap kritis dan bijaksana karena dengan keberagaman adat istiadat dan kemajemukan daerah di Indonesia akan berpotensi menimbulkan gesekan yang diakibatkan oleh perbedaan kuliner. Diharapkan perbedaan ini bisa dilihat bukan sebagai suatu penghalang yang memicu konflik tapi justru menunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa yang kaya dengan berbagai macam keberagaman kulinernya.

Tim Panitia, Moderator dan Pemateri

Pada hari Minggu, tanggal 30 Juni 2024, telah diadakan event simulasi ujian JLPT (Japanese Language Proficiency Test) oleh Himpunan Mahasiswa Jepang JIA (HMJJ). Kegiatan ini diikuti oleh 149 peserta yang terdiri atas mahasiswa STBA JIA dan kalangan umum. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di STBA JIA selayaknya ujian JLPT aslinya dengan tingkat kesulitan N5, N4 dan N3, guna mempersiapkan serta menguji kemampuan peserta sebelum mengikuti ujian JLPT yang dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2024.

Proses simulasi ujian JLPT yang dilaksanakan oleh peserta

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses berkat dukungan semua pihak baik panitia maupun peserta. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat memiliki pengetahuan baru mengenai tata cara dan aturan dalam mengikuti ujian JLPT, gambaran serta kondisi saat ujian.

Proses pengecekan jawaban dan penilaian para peserta ujian simulasi JLPT oleh panitia

Foto para panitia dan pengawas ujian simulasi JLPT

BEM x Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Mizan Amanah Narogong

Pada tanggal 29 Juni 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STBA JIA melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Mizan Amanah Narogong. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing anak-anak di panti asuhan melalui pendekatan yang menyenangkan, yaitu metode Fun Learning. Dalam kegiatan ini, anggota BEM STBA JIA memfokuskan pengajaran bahasa Jepang dan Inggris. Metode Fun Learning dipilih untuk membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif. Dengan memanfaatkan video visual, para peserta tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga dapat menikmati suasana pembelajaran yang ceria dan penuh semangat.

Proses pengajaran Bahasa Asing kepada Para Peserta

Video yang ditampilkan berisi materi dasar bahasa Jepang dan Inggris, seperti pengenalan kata, frasa sehari-hari, serta latihan percakapan. Pembelajaran ini dirancang agar mudah dipahami dan dapat diingat oleh anak-anak, sehingga mereka merasa lebih percaya diri untuk menggunakan bahasa yang dipelajari. Kegiatan ini mendapat sambutan yang antusias dari anak-anak di panti asuhan. Mereka terlihat sangat aktif dan bersemangat dalam mengikuti setiap sesi pembelajaran. Keceriaan dan tawa menghiasi suasana ketika mereka berlatih berbicara dalam bahasa asing. Interaksi yang terjalin antara anggota BEM dan anak-anak juga menambah kehangatan acara tersebut. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada anak-anak, tetapi juga membangun motivasi dan minat mereka terhadap bahasa asing. Dalam era globalisasi saat ini, kemampuan berbahasa asing menjadi sangat penting. Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, anak-anak dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

Antusias Para Peserta dalam sesi tanya jawab

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh BEM STBA JIA di Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Mizan Amanah Narogong merupakan langkah positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Dengan menggunakan metode yang menyenangkan, diharapkan anak-anak dapat mengembangkan kemampuan bahasa asing mereka dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.

Pada Sabtu, 29 Juni 2024 Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). PKM ini bertemakan Self-upgrading from Passive to Active English Skills yang ditujukan kepada khalayak umum, baik pelajar maupun nonpejajar dengan tujuan meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris. Kegiatan ini diketuai oleh Bapak Elsan Arvian, S.S., M. Hum yang beranggotakan 4 panitia dosen yaitu Ibu Esterria Romauli, S.S., M.Pd., Ibu Inta Masni Sinaga, S.S., M. Hum., Bapak Imron Hadi, S.S., M. Hum., Ibu Winda Lutfiyanti, M.Pd., dan panitia dari mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam menyiapkan kegiatan ini.

Pemaparan materi dengan tema Self-upgrading from Passive to Active English Skills dibawakan oleh Sajjaad Daood Ali selaku native speaker. Hal pertama yang perlu peserta ketahui yaitu mengenai perbedaan antara passive and active english skills. Para peserta akan mengetahui seberapa penting untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris bukan hanya dengan sekedar mengenal kosakata baru, tetapi perlu dengan mempelajari lebih dalam seperti bagaimana penggunaan kosakata tersebut. Selain itu pembicara juga memberikan beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris para peserta dari pasif menjadi aktif.

Presentasi Materi oleh Sajjaad Daood Ali

Setelah pemaparan materi selesai, lalu dilanjutkan sesi tanya jawab dan diskusi dengan para peserta. Para peserta sangat aktif dalam sesi ini karena mendapatkan solusi terbaik dari kesulitan yang mereka hadapi untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka. keantusiasan para peserta dalam bertanya, maka sesi tanya jawab dibagi menjadi dua sesi. Sesi diskusi berjalan dengan sangat aktif. PKM via zoom terlaksana dengan baik dan lancar.

Sesi Tanya Jawab dan Diskusi

Kegiatan PKM diakhiri dengan foto bersama yang terdiri dari para panitia dosen, para panitia dari mahasiswa dan juga seluruh peserta PKM.

Panitia kegiatan PKM